We ended up pretty bad, he decided to quit and choose his safety net...but we both know, this was how we feel..
jiwa punya belahannya..benarkah? pantaskah?jika tidak, pertanyaan timbul saat belahan jiwa mengalir jauh..mengapa kosong tiba-tiba?Apakah waktunya tiba? Apakah sudah gilirannya?Jiwa terlalu lelah berharap...terlalu takut terbang..kali ini hanya semacam rasasaat belahan jiwa mengalir jauh..mengapa semua rasa tiada rasa?benarkah?...pantaskah?..-Bukit II TQ3, 301108-
No comments:
Post a Comment