This weekend I learned about finding my passions, and defining purpose in life, and what actions to take in order to make such mission. Passions, things that i've been wanting to seek since I knew the feeling of uncomfortable and wanting-to-breakthrough in the job that im currently in. Today I learned, that at least...in the past, writting is one of them, because otherwise I wouldn't believe that these were written by a sad sorrow of mine, sometime back in 2006.
My dearest R, that time, this is how much you affected me:
tangan jiwa kembali menaritergerak irisan musik rasa yang berlebihanjiwa jatuh bahagia...lebih dari cintabahagia yang menguras tetes tetes hatimencandu jiwa dibuat...merangkak jiwa memohonjangan pergi...bahagia yang berasa...kini tersadar asanyabahwa jiwa bahagia adalah indah...tapi tak bisa adajiwa terperas hingga kecil seperti debutertiup seperti bulu halus peruduhanya ini yang buat jiwa kembali menarimemang kesedihan melahirkan kata...itu selalu betul
pernahkah kau bahagia...karena kau bahagia?cukup dia ada...sebutkan semua bahan bakaryang kita punyaakan terinjeksi semuaterbayangkah kau apa jadinya tanpa bahagia?dia cukup berpaling..sebutkan semua sebab kita menangisakan terpenuhi semuabagitu dasyatnya bahagia...tersenyum kau tak habis...terluka kau tak sembuh...tak ada yang rumit..kau hanya berkeliling tak henti
No comments:
Post a Comment